Minggu, 21 November 2010

Sholat Dalam Kesunyian

By: agussyafii

Malam hujan turun rintik-rintik. Angin bertiup dingin menusuk tulang. Dipojok ruang yang sempit nampak ada yang sedang menunaikan sholat. Dalam sholatnya terlihat khusyuknya. Air matanya mengalir membasahi baju. Terdengar isak tangis yang membuat hati terasa pilu. Sholat itu menjadi terasa begitu indah. Selesai salam dia memanjatkan doa. Tak lama hanya ada kesunyian dan tarikan napas. Disambil orang yang sholat, ada seorang sahabat yang duduk disampingnya.

'Apa kamu pernah marah sama Allah?' tanya sahabatnya.

Terdengar suara istighfar tak putus-putus. Air matanya masih terus saja mengalir. Beberapa tangannya mengusap pipinya yang basah.

'Pernah..tapi itu dulu, sekarang tidak.'

'Kenapa?'

'Karena Dia tidak adil, hanya penderitaan yang selalu Dia berikan. Bertahun-tahun aku menjauh, melupakanNya, aku kecewa padaNya.'

Kesunyian kembali senyap.

'Lantas untuk apa kamu sholat malam ini?'

Ditatap wajah temannya yang sedang terdiam. Seumur hidup dirinya sholat tidak pernah sampai bisa meneteskan air mata bahkan menangis terisak-isak. Dirinya teringat bagaimana Rasulullah senantiasa menangis setiap sholat malam. Malam ini dia melihat sahabatnya menunaikan sholat dengan menangis terisak-isak, begitu menyayat hatinya.

'Ibuku meninggal malam ini, aku tidak tahu cara berdoa. aku hanya bisa sholat untuk mendoakan ibuku.'

Wassalam,

Ya Allah, Hapuslah Air Mataku!

By: agussyafii

'Disaat orang yang dulu menyayangiku kini tidak peduli, mereka menjauhiku. Disaat orang yang dulu memujiku kini malah menghinaku, dunia ini menjadi begitu sepi, sunyi senyap, sendiri. Rasanya sudah tidak ada yang peduli denganku, tidak ada yang mau menemaniku, semuanya meninggalkanku dalam kesendirian dan penderitaan, Ya Allah hapuslah air mataku!' tutur seorang bapak di Rumah Amalia. Wajahnya begitu nampak bersedih. Air matanya berlinang.

Semua yang di dunia ini akan hilang, harta, sahabat, pasangan hidup, kekasih, kesehatan, kebahagiaan dalam sekejap mata semuanya hilang dan meninggalkan kita. Tetapi bagi seorang Mukmin yang hatinya masih memiliki iman ada satu hal yang tidak akan pernah meninggalkan diri kita justru malah makin mendekat dan mau menemani kita disaat menderita yaitu Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kekasih sejati bagi seorang Mukmin.

Adakah yang bersedia menemani kita disaat kita membutuhkannya? Adakah yang menghibur kita disaat kita merasa yang paling menderita didunia ini? Adakah yang mencintai kita disaat kita tidak mencintainya? Tidak satu orangpun yang sanggup melakukannya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan selalu menemani dan menyayangi anda. Asalkan anda yakin dengan sepenuh hati kepada Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Janganlah bersedih! Jika kita masih sebagai orang yang beriman kepada Allah, kita masih memiliki sahabat sejati. Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. ar-Rahman dan ar-Rahim melimpahkan cinta dan kasih sayangNya begitu besar bagi hamba-hambaNya yang beriman. Dipenghujung kata, terdengar suara lirih berdoa, 'Ya Allah hapuslah air mataku!'

---
Allah Berfirman, ''Jika Seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu sejengkal maka Aku akan mendekatkan diriKu sehasta. Jika dia mendekatkan diri kepadaKu sehasta maka Aku akan mendekatkan diriKu sedepa. Jika dia datang kepadaKu berjalan kaki maka Aku akan datang kepadanya berlari.' (HR. Bukhari & Muslim).

Wassalam,

Agar Doa Kita Dikabulkan

By: agussyafii

Bagaimana agar doa kita dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala? Syarat utama adalah ikhlas, ikhlas adalah nyawanya dari ibadah dan tidak ada ibadah tanpa disertai dengan keikhlasan semata karena Allah. Sebagaimana Firman Allah, 'Dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepadaNya.' (QS. al-A'raf : 29).

Syarat kedua agar doa kita dikabulkan adalah dengan amal sholeh atau perbuatan baik untuk orang lain, dengan amal sholeh inilah mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebagaimana kisah tiga pemuda sholeh yang terjebak di dalam goa selamat dengan memanjatkan doa yang disertai dengan amal sholeh atau perbuatan baik. Doa yang dipanjatkan adalah.

'Maka ampunilah bagi kami dosa-dosa kami Ya Tuhan dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami serta wafatkan kami bersama orang-orang yang berbakti.' (QS ali-Imran : 193).

Syarat yang ketiga, Meminta tolonglah kepada orang yang sholeh atau orang yang bertaqwa kepada Allah, anak yatim atau fakir miskin agar mendoakan kebaikan untuk kita. Sebagaimana satu hadist diriwayatkan Suatu ketika Rasulullah sedang berkhutbah diatas mimbar seorang badui berkata kepada Rasulullah, 'Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar hujan diturunkan kepada kami.' Maka beliau berdoa kepada Allah, beberapa saat kemudian turunlah hujan dengan seizin Allah. (HR. Bukhari & Muslim).

Apapun yang terjadi setelah kita berdoa, itulah bentuk dikabulkannya doa kita oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, jangan pernah berhenti berdoa sebab dalam doa yang tulus ada kenikmatan tiada tara dengan adanya kita menjadi akrab dengan Allah dan kita tahu bersyukur atas apapun pilihan Allah dalam terkabulnya sebuah doa.

Wassalam,

Rintihan Seorang Ibu

By: agussyafii

Ada seorang pemuda menemui Rasulullah dan berkata, 'Wahai Rasul, ayah saya kini telah tiada, sedangkan ibu saya sudah tua. Kalau makan, saya haluskan dulu makanannya kemudian saya letakkan makanan itu ke dalam mulutnya, tak ubahnya anak kecil. Saya letakkan beliau dalam ayunan kain seperti bayi dan setelah itu saya mengayunnya sampai tertidur.'

Mendengar penuturan Rasulullah meneteskan air mata seraya mengatakan, 'Wahai anak muda, engkau telah mendapatkan keberhasilan yang sangat layak karena engkau memohon kepada Alloh dengan hati yang bersih dan niat yang tulus dan Alloh telah mengabulkan doamu.'

Anak muda itu bertanya, 'Wahai Nabi, apakah saya sudah dapat menggantikan jerih payah ibu saya?'

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam Bersabda, 'engkau takkan pernah bisa menggantikan semua jerih payahnya bahkan satu rintihan di antara rintihan-rintihannya pada saat melahirkan. Didunia ini tidak ada yang bisa bekerja keras yang melebihi dari yang dilakukan oleh seorang ibu.' (HR. Muslim).

Teman yang berbahagia, Itulah sebabnya menghormati ibu adalah sebuah keharusan. Rintihan ibu ketika melahirkan diri kita, rintihan ibu di kala malam tiba dan bermunajat untuk anaknya akan selalu didengarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kesuksesan seorang anak berarti munajat yang didipanjatkan ibu. Mari kita muliakan Ibu yang setiap rintihannya tak akan pernah kita sanggup untuk menggantikannya.

Wassalam,